Wednesday , October 4 2023
Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Masuk Kuliah

Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Masuk Kuliah

Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Masuk Kuliah –  Pendidikan adalah cara seseorang memperluas wawasan dan kemampuanya. Pendidikan bisa didapat baik dari lembaga formal seperti sekolah, maupun dari lingkungan sekitar.

Dewasa ini, para orang tua berusaha keras agar anaknya mendapat pendidikan yang layak. Dari mulai menyekolahkan anak sejak dini (PAUD), mengikutsertakan anak dalam les, hingga menyekolahkan anak ke universitas yang dianggap terbaik.

Semua itu dilakukan agar anak memiliki wawasan dan pengetahuan yang cukup untuk mengarungi arus kehidupan.

Namun sebenarnya, tujuan utama pendidikan adalah untuk membentuk karakter menjadi manusia yang berbudi dan terpuji.

Pendidikan akan dinilai gagal jika orang yang dididik memiliki karakter yang kurang baik. Meskipun orang tersebut memiliki wawasan dan kemampuan yang cukup, tetap saja akan dinilai negatif di lingkungan sekitar.

Lalu, seberapa penting pendidikan karakter untuk anak usia dini? Dan apa yang harus dilakukan untuk membentuk karakter anak menjadi lebih baik? Berikut pembahasanya.

Pengertian Pendidikan Karakter

Secara umum, pendidikan karakter adalah aktivitas untuk membentuk karakter dan akhlak seseorang menjadi lebih baik. Karakter inilah yang nantinya menjadi identitas, sifat, atau ciri dari orang tersebut.

Karena itu, pendidikan karakter harus dilakukan sejak dini, saat anak masih belum dipengaruhi dunia luar.

Menurut Elkind (2004), pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan guru, dan mampu mempengaruhi para muridnya. Mencakup gaya bicara, tutur kata, tingkah laku, dan keteladanan lainya.

Menurut Thomas Lickona, pendidikan karakter adalah upaya untuk membantu seseorang agar memahami nilai etika yang pokok.

Sedangkan dilansir dari Wikipedia, pendidikan karakter adalah kegiatan yang terdapat tindakan mendidik yang berguna untuk generasi selanjutnya.

Secara garis besar, karakter seseorang dibentuk dari dua faktor. Yakni faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam. Seperti keluarga, orang tua, dan si anak itu sendiri. Yang satu ini mengambil peran yang cukup besar dalam membentuk pola prilaku anak kedepanya.

Yang kedua adalah faktor eksternal. Seperti sekolah, lingkungan, tempat tinggal, dan faktor lain yang sifatnya berasal dari luar. Meskipun dari luar, namun faktor ini juga ikut ambil bagian dalam membentuk karakter anak.

Mengapa Pendidikan Karakter Sangat Penting Bagi Anak Usia Dini?

Seperti yang kita ketahui, bahwa usia dini (0-6 tahun) adalah masa dimana anak memiliki rasa ingin tau yang tinggi. Pada masa itu, otak manusia berkembang hingga 80%, dan menyerap berbagai informasi yang ditemukanya.

Hal ini, akan lebih mempermudah membentuk karakter anak. Karena, pikiran anak masih bersih dan belum terkontaminasi dunia luar.

Namun hal sebaliknya bisa terjadi, jika sobat tidak memanfaatkan fase Golden Age ini. Karena pada masa ini, anak akan terus menyerap informasi tanpa bisa membedakan yang baik dan yang buruk. Yang perlu atau yang tidak perlu dilakukan. Semua yang mereka lihat, akan mereka tiru.

Jika terus demikian, anak akan memiliki karakter dan etika yang kurang baik di masa mendatang.

Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk mendidik anak sejak usia dini. Cobalah meluangkan waktu untuk sekedar bicara dengan buah hati. Berilah pendidikan moral dan etika yang baik.

Sobat bisa menerapkanya melalui buku cerita, atau memberitau anak secara langsung.

Berilah contoh kebiasaan yang baik pada anak. Agar si anak meniru dan terbiasa me lakukan sesuatu yang baik.

Jangan sesekali melakukan hal yang tidak baik seperti berbicara kasar di depan anak. Karena hal itu pastinya akan ditiru oleh anak.

Pastikan anak selalu dalam pengawasan sobat semua. Meski demikian, jangan biarkan anak merasa terkekang. Tetap biarkan mereka memiliki ruang untuk bermain, tetapi dalam pengawasan sobat.

Ini bertujuan agar anak terhindar dari lingkungan yang kurang baik bagi masa depanya. Seperti yang kita ketahui bahwa yang membentuk karakter anak tidak hanya berasal dari dalam saja, namun juga dipengaruhi faktor eksternal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *